Selasa, 31 Juli 2012

Hadirmu




Karya : Henny Witdiastutik
20 Maret 2008




Samar ingatanku kepadamu
Detik - detik itu mengeluh
Terpasang di dalam hati
Ku ingin bersamamu


Baru kusadari
Saat ini baru kukenali dirimu
Perasaan menggelayuti
Ku ingin bersamamu


Hadirmu di hari - hariku
Membuat tak bisa melupakanmu
Do'a selalu kupanjatkan
Hanya untukmu


Ku berharap dalam hidupku
Allah kan menjadikanmu
Teman hidupku
Selalu


Diambil dari
Kumpulan Puisi

Sabtu, 28 Juli 2012

Kesucian





Karya : Henny Witdiastutik
13 Agustus 2003

Awan gelap terlihat
Bagai hati yang tak memikat
Menghancuri niat yang tulus
Membebani hidup tak terbungkus

Indah memancar ketika sinar terang menyelimuti
Namun berkalut, hidup terus berkalut
Menyisakan waktu yang bernoda
Menghilang tawa dan canda

Kurangnya pancaran itu
Sampai hilangnya kemanjaannya
Terbang menjauhi nirwana
Menghampiri langit yang luas di sana

Kepergian tak membuat gelisah
Karena menjadi sebuah keindahan

Kini hati menjadi tenang
Duka telah jauh terbuang
Kesucian hati kini memancar
Menyinari hidup yang damai

Diambil dari
Kumpulan Puisi

Mengemis Cinta





Karya : Henny Witdiastutik
13 Agustus 2003

Sendiri...
Kuteringat masa lalu
Berdiam menangisi nasibku
Tak berderai air mata
Namun luka masih merekat

Menyesal diri jauh tak nampak
Menyusuri hidup tanpa jejak
Kemanakah harus kucari  jalan terbaik?
Namun banyak jalan penuh onak dan duri
Kuikuti kata hati tanpa menlintasi
Terus kuikuti
Namun yang kutemui hanya sebuah kenyataan
Merangkul beban tak berisi

Sakit hati ini
Sampai ku berdiam dalam kecemasan
Kubayangi masa depan
Terlintas dalam hatiku
Diriku punya iman, punya hati
Mau kemanakah semuanya?

Kutersadar dalam ruang dan waktu
Mengalir air mata ini di hati
Menjemput kehadirat-Mu
Meraih tinggi cinta-Mu
Hanya untukku

Diambil dari
Kumpulan Puisi

...Maaf...





Karya : Henny Witdiastutik
2 Desember 2002



Kuingat masa lalu
Rasa bersalah di hatiku
Telah menjelma menjadi satu
Dalam desah nafasku


Kuingin merubah hidupku
Untuk selalu mengadu
Akan hari - hariku
Bersama hilangnya waktu

Kulewati mimpi - mimpi kelabu
Terasing dalam jiwaku
Menjemput kesunyian tabu
Yang terus menggelayutiku

Tak nampak kebersihan dalam kalbu
Untuk itu maafkanlah daku

Salahku...
Kecerobohanku...
Juga kebencianku...

Diambil dari
Kumpulan puisi

H.A.M.P.A





Karya : Henny Witdiastutik
19 November 2002

Ku melihat sebuah benda berdiri tegak
Namun tak nampak
Ada bayangannya
Kuperhatikan dalam - dalam
Tak juga muncul bayangan itu
Melewati mata yang tak berkedip

Hampa...
Yang kulihat hilang sekejap mata
Mencari terus mencari
Tak kutemukan pula

Hingga kapan ku harus menunggu
Siang malam menatapi benda itu
Ku tak ingat kemana diriku
Menuju satu yang kutumpu

Hilang...
Sungguh benda itu hilang
Yang kuharap akan kembali
Sunyi kuharap akan kembali
Sunyi menyelinap di hati
Tak kutemui hingga hilang mentari

Diambil dari
Kumpulan puisi

Senin, 23 Juli 2012

Cuma 1...



Karya : Henny Witdiastutik
29 September 2002



Hari yang tenang?!
Membuatku senang
Semuanya jelas terpampang
Dalam hatiku berjuang


Dulu yang ku sayang
Kini ku harus membuang
Namun dalam hatiku berkembang
Cuma 1 yang terngiang


Cinta ...
Itulah cinta
Untukku hanya 1 saja
Yaitu Allah SWT [Subhanallah Wa Ta'ala]



-Diambil dari Kumpulan Puisi-

Puisi ini kubuat saat aku baru lulus SMU, karena cinta semu terhadap laki - laki yang kuberharap kelak akan menjadi imam di hidupku. Tapi dengan kesedihan yang ku tunjukkan dengan air mata membuatku saat itu sadar, begitu besar cintaNya aku dapat mengerti cinta yang sejati dan haqiqi hanya milikNya

Kusesali

Karya : Henny Witdiastutik
29 September 2012


Dulu...
Kumenangis demi perasaan
Cinta, kasih sayang juga kesedihan
Seperti dalam mimpi dam anganku
Yang merasa kalau sama dicintai

Ternyata...
Walaupun itu benar dan nyata
Namun ku tetap merelakannya
Dalam hati sungguh ku menyesal


Satu yang akan kulakukan dalam hati
Cinta sejati
Cinta haqiqi
Pada-Mu Illahi Rabbi

Semua yang terlewati
Kini ku susuri
Perlahan ku jalani
Hanya kepasrahan yang terjadi


-Di ambil dari kumpulan puisi-

Kini Ku Tahu


Karya : Henny Witdiastutik
29 September 2002


Saat aku merasa bimbang
Pikiran menjadi ragu
Akan kemanakah diriku?
Pertanyaan demi pertanyaan kutatapi
Lemah hati ini menjawabnya
Namun ku coba... dan terus kucoba








Semua kujalani dengan harap
Hasil tak pasti yang kudapat
Namun terbuka hati dan jiwa
Saat Engkau memberiku hidayah


Semua jelas dan pasti
Yang tadi ku ragu, kini jelas terpancar
Bahwa hanya Engkaulah yang ada di hatiku
Walau angin dan badai menerpaku
Akan kuberlindung kepadaMu


Kini aku tahu ya Allah...
Akan kemanakah diriku?
Satu per satu beban itu akan berkurang
Saat aku memintaMu
Tanpa berpaling, tetap kutemui Engkau


Akhirnya jiwa ini tenang
Sakit yang bersarang dalam hatiku
Kian memudar dan terlepas
Setiap waktu kuharap Ridho-Mu
Setiap detak jantungku, kuharap belas-Mu
Setiap langkahku, kuharap penghargaan do'aku pada-Mu



-Diambil dari kumpulan puisi-

Selasa, 17 Juli 2012

Malam Kerinduan



Karya : Henny Witdiastutik
30 Agustus 2002

Ketika ku tersadar akan waktu
Malam membangkitkanku
Tertekan rasa dalam batinku
Keperihan masa lalu

Tanpa kusadari
Air mata ini mengalir
Menyesali untuk mengakhiri
Kerinduanku yang terpendam

Tiada kata terindah yang kan kuucapkan
Melainkan segenggam perasaan cinta
Tercipta suasana di hati
Membuka hingga keceriaan terpancar

Kini malam yang merindu
Semakin membuatku mencekam
Derai tangis dan tawa bercampur
Menusuk hingga jantungku

Lelah kudapati
Hingga ku terlewati dalam kelelapan
Semuanya tersadar hingga esok pagi
Hanya keikhlasan dan keridhoan-Mu lah yang kuharapkan
Cinta suci hanya pada-Mu Illahi

Diambil dari 
-Kumpulan Puisi-